Kategori: Uncategorized
Dukungan untuk Richard Stallman
Kami Positif Covid-19
Menjadi Peminum Demi Warga NTT
Pada Suatu Sabtu Kliwon
Hidup Baru
MGit, Aplikasi Pengelola Git di Android (Pengganti SGit)
Beberapa bulan lalu, saya pernah menulis tentang SGit, aplikasi pengelola Git di Android yang punya fitur dasar lengkap. Nah, Sgit ini telah dihentikan pengembangannya. Namun, tidak perlu khawatir, karena SGit dilanjutkan oleh aplikasi serupa dengan nama MGit.

Tampilan MGit tidak jauh beda dengan Sgit, sekilas saya tidak menemukan perbedaan menyolok. Hanya penempatan menu saja yang sedikit berbeda dengan SGit.
Mgit dapat dipasang melalui Playstore atau F-Droid.
Mencoba Fedora 24 Workstation
Fedora 24 baru saja diluncurkan
beberapa hari yang lalu. Versi ini selain membawa GNOME 3.20, juga membawa Flatpak
yang digadang-gadang sebagai pengelola paket yang dapat berjalan pada semua distribusi GNU/Linux.
Berhubung kemarin sempat mendapat tugas rapat di sebuah hotel dengan wifi supercepat (untuk ukuran
Indonesia), saya iseng mengunduh Fedora 24 Workstation dan mengorbankan
satu partisi untuk mencobanya.
Saya memang kurang familiar dengan Fedora, terutama dengan Anaconda yang merupakan program pemasang yang dipakai
Fedora (juga RHEL dan kloningnya). Sempat kesulitan dalam mengatur partisi, akhirnya saya temukan cara mudahnya:
menyediakan satu partisi kosong dan membiarkan Anaconda mengatur menggunakan LVM.
Sukses memilih partisi, pemasangan Fedora pun berjalan. Nah di sini muncul masalah abadi laptop saya: KEPANASAN
dan langsung mati. Duuh.
Berbeda dengan Ubuntu, Fedora tidak membawa thermald
dalam paket bawaannya. Bahkan thermald juga tidak tersedia di repository resminya. Padahal, tanpa
thermald, laptop saya pasti overheat saat melakukan kerja yang sedikit berat.
Untungnya ada repository tidak resmi yang menyediakan thermald untuk Fedora 24. Saya memakai repo milik slaykovsky. Caranya cukup unduh berkas
.repo-nya
kemudian letakkan di /etc/yum.repos.d/. Pasang thermald dengan perintah sudo dnf install thermal-daemon-(pencet tombol tab).
Setelah terpasang thermald, aktifkan dengan sudo systemctl enable thermald.service lalu sudo systemctl start thermald.service.
Selesai diaktifkan, pemasangan Fedora 24 berjalan lancar tanpa kepanasan.
Mencoba SGit di Android
Dari beberapa aplikasi pengelola Git yang saya lihat di Playstore Google, tampaknya baru SGit yang punya fasilitas push. Aplikasi lain umumnya hanya bisa untuk clone atau pull saja. Kebanyakan aplikasi malahan hanya dikhususkan untuk Github saja, bukan Git secara umum.

Selain fitur tersebut, SGit juga bisa mengimpor repository lokal. Ini sangat memudahkan pengguna,tinggal menyalin folder repository dari komputer ke ponsel, kemudian diimpor.
SGit juga dilengkapi dengan editor teks bawaan. Saya sendiri kurang nyaman dengan editor teks bawaan tersebut, sulit untuk memblok teks saat akan menghapus atau copy-paste.
Tulisan ini saya push ke Github menggunakan SGit. Hasilnya lancar. Saya belum mencoba semua fitur-fitur lainnya. Berhubung saya memang bukan programmer dan hanya menggunakan Github terutama untuk menyimpan blog, hanya fitur pull, add, commit, dan push saja yang saya perlukan.
Masalah Laptop Kepanasan Sudah Teratasi dengan Thermald
Ke mana saja saya selama ini ya? Baru tahu ada daemon khusus Intel untuk
mengatur temperatur prosesor. Namanya thermald (linux thermal daemon).
Selama ini saya manual saja menjaga laptop agar tidak panas. Tidak menjalankan aplikasi berat, menghindari kompilasi, sampai-sampai
tak berani memakai KDE karena Nepomuk-nya bisa membuat laptop mati karena kepanasan saat mengindeks.
Atau jangan-jangan saya dulu pernah tahu thermald, kemudian lupa. Soalnya dulu tidak pernah kena masalah panas saat memakai KDE di Slackware.
Thermald ini menjaga kinerja prosesor. Kalau prosesor terlalu kencang bekerja sampai mendekati panas, thermald akan menyuruh prosesor untuk alon-alon wae mas. Kalau sudah turun suhunya, baru digeber lagi. Demikian seterusnya.
Saya instal thermald dari slackbuilds, dan masalah kepanasan selesai sudah.