Laundry Syar’i Belum Banyak di Jogja

Bisnis laundry di Jogja memang udah menjamur. Dari kota sampai deket rumah saya yang di kaki bukit ini pun ada. Apalagi di kawasan deket-deket kampus, persaingan laundry udah gila-gilaan.
Beberapa hari yang lalu, saya sengaja iseng-iseng survey ringan. Naik motor, melihat-lihat kios laundry, mulai dari deket rumah, sampai kawasan Jalan Kaliurang, sekitar KM 7 atau 8.(1)

Yang saya lihat, kebanyakan laundry menawarkan: bersih, rapi, wangi, dan cepat. Namun, bukan itu yang saya cari. Saya ingin menemukan laundry yang berani memberi jaminan: suci.(2)
Dari hasil jalan-jalan itu, saya hanya menemukan satu laundry yang berani menjamin suci. Lokasinya ada di kawasan Krapyak, dekat dengan ponpes Krapyak. Dan itu pun, waktu saya lewat, laundrynya tutup. Mungkin tempat lain ada, tapi tidak terlewati survey saya.

Padahal menurut saya, umat Islam butuh laundry yang bisa memberi jaminan suci dalam proses mencucinya. Gak main-main ini, masalah sah shalat. Apalagi ummat Islam Indonesia yang sebagian besar bermazhab Syafi’i, sangat teliti masalah kesucian.

Hasil googling, saya temukan, di beberapa kota sudah mulai ada laundry yang berani menjamin suci. Di Malang ada, di Jakarta, bahkan di Denpasar saja ada. Di Sleman ada juga, yang dikelola pengurus ranting NU Tempel.

Saya kira, ini justru peluang usaha juga. Apalagi untuk kawan-kawan yang lulusan ponpes. Meskipun pihak laundry sedikit harus kerja lebih dari biasanya (tidak berat juga sebetulnya), namun laundry syar’i ini punya pasar tersendiri. Kalau diolah lagi, bahkan bisa jadi nilai plus dibanding laundry-laundry lain.

Kalau Anda mau buka laundry seperti ini, saya akan jadi pelanggan Anda.. :D.

Catatan:
(1)  Saya memang pengangguran terselubung, jadi banyak waktu untuk survey gak jelas semacam itu, hehe..
(2)  Bagi umat Islam, memang ada beda antara bersih dengan suci. Sebab pakaian suci, punya kriteria tersendiri. Kesucian pakaian merupakan salah satu syarat sah salat.